Liputan6.com, London : Wanita dikenal makhluk yang lebih
cerewet dibanding pria. Dalam sehari saja wanita bisa berbicara 20 ribu
kata, sedangkan pria hanya 7.000 kata. Apa alasannya?
Penyebab
wanita cerewet itu adalah protein Foxp2. Sebelumnya terungkap kalau
wanita berbicara sekitar 20 ribu kata per hari, atau kelebihan 13 ribu
dibandingkan rata-rata pria.
Dan kini ilmuwan menemukan kunci
yang menjelaskan alasan wanita lebih banyak bicara dibanding pria.
Sebuah penelitian menunjukkan tingginya kadar protein FOXP2 di dalam
otak manusia. Protein itu merupakan protein bahasa sehingga wanita jadi
lebih banyak bicara. Pada manusia, protein itu banyak pada wanita
sedangkan pada tikus pada jantannya.
Seperti dikutip Dailymail,
Kamis (21/2/2013), para ilmuwan AS mencari cara apa yang bisa membuat
tikus jantan lebih vokal dibanding pasangannya di kandang. Anak tikus
yang baru berusia 4 hari dipisahkan dari ibunya dan menghitung berapa
kali berteriak.
Anak tikus yang jantan dan betina berteriak
ratusan kali, tapi yang jantan lebih sering dua kali. Akibatnya, anak
tikus itu dimasukkan kembali ke kandang dengan ibunya.
Peneliti
menguji otak tikus itu dan menemukan protein FOXP2 itu yang membuat anak
tikus jantan lebih cerewet dua kali lipat. Peneliti kemudian menggenjot
produksi protein itu di tikus betina dan mengurangi dalam jantan. Ini
menyebabkan tikus betina lebih sering menangis dan induknya menunjukkan
perhatian yang lebih kepadanya. Sebaliknya pada jantan, yang jadi kurang
bicara. Penelitian ini dicantumkan dalam Journal of Neuroscience.
Selanjutnya,
peneliti Universitas Maryland menguji sampel dari sepuluh anak
laki-laki dan perempuan berusia antara tiga dan lima tahun. Hasilnya,
anak-anak perempuan memiliki protein tersebut 30 persen lebih banyak
dibandingkan FOXP2 pada anak laki-laki. Dan ini terletak di area otak
yang menjadi kunci bahasa pada manusia.
"Berdasarkan pengamatan
kami, kami mendalilkan kadar FOXP2 yang lebih tinggi pada anak perempuan
dan FOXP2 yang lebih tinggi pada tikus jantan yang merupakan indikasi
kalau protein FOXP2 berhubungan dengan jenis kelamin yang lebih
komunikatif," kata Peneliti Margaret McCarthy.
Peneliti juga
menunjukkan kalau perempuan senang mengobrol sejak usia muda. Anak
perempuan belajar berbicara lebih awal dan lebih cepat dibanding anak
laki-laki. Anak perempuan memiliki kosakata yang lebih banyak dan
berbagai jenis kalimat dibandingkan anak laki-laki dalam usia yang
sama.(Mel/Igw)
0 komentar:
Posting Komentar